Selasa, 01 April 2014

Hari Kanker Tulang

Seperti yang kita ketahui bahwa tulang adalah organ penting dalam tubuh kita. Berkat tulang kita dapat berdiri dan berjalan dengan tegap. Tulang memiliki peran penting lainnya yaitu sebagai tempat memproduksi sel darah merah dan putih di dalam tubuh. Ketika lahir manusia memiliki 270 susun tulang, namun sejalan dengan waktu tulang-tulang tersebut melebur hingga menyisahkan 206 tulang. Bisa dibilang tulang sangat rentan mengalami gangguan seperti persendian, bahkan kanker tulang.


Kanker tulang merupakan penyakit yang belum banyak diketahui orang. Namun faktanya, penyakit ini ada dan cukup berbahaya. Kanker tulang banyak menyerang anak anak dan remaja, namun orang dewasa juga bisa menjadi korban kanker tulang. Kanker tulang pada orang dewasa bisa disebabkan oleh penularan dari tumor lain.

Minggu, 23 Maret 2014

Hari Tuberkulosis

TBC

Tuberkulosis (TBC atau TB) adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Bakteri ini merupakan bakteri basil yang sangat kuat sehingga memerlukan waktu lama untuk mengobatinya. Bakteri ini lebih sering menginfeksi organ paru-paru dibandingkan bagian lain tubuh manusia.

Insidensi TBC dilaporkan meningkat secara drastis pada dekade terakhir ini di seluruh dunia. Demikian pula di Indonesia, Tuberkulosis / TBC merupakan masalah kesehatan, baik dari sisi angka kematian (mortalitas), angka kejadian penyakit (morbiditas), maupun diagnosis dan terapinya. Dengan penduduk lebih dari 200 juta orang, Indonesia menempati urutan ketiga setelah India dan China dalam hal jumlah penderita di antara 22 negara dengan masalah TBC terbesar di dunia.

Jumat, 21 Maret 2014

Hari Air Sedunia

Tingkat pencemaran air sungai di Indonesia tercatat sudah di atas 30%. Pemerintah pusat melalui sejumlah kementerian yang tergabung dalam Kelompok Kerja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (Pokja AMPL) memprakarsai program Rencana Pengamanan Air (RPA). Yaitu suatu program uji coba pengamanan air minum atau water safety plan.

Hasil survei Kementerian Lingkungan Hidup menyatakan, kondisi pencemaran air di Indonesia telah meningkat hingga 30%. Angka tersebut didapat dari pemantauan terhadap 52 sungai di Tanah Air sejak 2006 hingga 2011. Dan angkanya dipastikan akan terus meningkat seiring pertambahan penduduk.

Kamis, 20 Maret 2014

Dokumentasi Pelantikan

Ini Foto kami ketika Pelantikan :D, Tulis komentar kalian yaa....




Selasa, 04 Maret 2014

Materi Dalam Palang Merah

Nah, sekarang teman-teman sudah kenal dengan Palang Merah
Selanjutnya kita juga akan mengenal tentang
1. Kepemimpinan
Teman-teman akan belajar kepemimpinan. Nantinya, dari pengetahuan yang
didapatkan, diharapkan teman-teman dapat menjadi contoh yang positif bagi
teman-teman lainnya sehingga mereka juga bisa menjadi lebih baik, atau bahkan
menjadi yang terbaik. Selain itu juga menjadi peduli dengan teman, kreatif dan
pandai bekerjasama dengan siapapun.
2. Pertolongan Pertama

Prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah

Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah mempunyai dasar dan tujuan yang sama dalam pengabdiannya. Dalam menjalankan misinya Gerakan tidak boleh terpengaruh oleh kepentingan apapun. Oleh karena itu sangat diperlukan adanya prinsip dasar yang dapat dijadikan pedoman dan landasan moril bagi kehidupan organisasi yang diakui dan dihormati secara internasional. Pada tahun 1921, Komite Internasional Palang Merah atau ICRC mencoba menyusun Prinsip Dasar yang dirasa perlu sebagai dasar dalam setiap tindakan gerakan. Teks inilah yang menjelma menjadi prinsip-prinsip dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang diproklamirkan dalam konferensi internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional di Wina-Austria tahun 1965, yaitu:
  • KEMANUSIAAN,
  • KESAMAAN,
  • KENETRALAN,
  • KEMANDIRIAN,
  • KESUKARELAAN,
  • KESATUAN dan
  • KESEMESTAAN.
  • Setelah Indonesia Merdeka


    Akhirnya... Setelah Indonesia merdeka, pada tanggal 3 September 1945 Presiden Soekarno memerintahkan Menteri Kesehatan saat itu, Dr Buntaran Martoatmodjo untuk membentuk Perhimpunan Nasional Palang Merah.
    Atas perintah Presiden, pada tanggal 5 September 1945 dibentuklah susunan kepanitiaan beranggotakan 5 orang. Selanjutnya disebut dengan Panitia Lima. Mereka mempunyai tugas menyusun rencana pembentukan Palang Merah Nasional yaitu Palang Merah Indonesia.
    Ketua      : Dr. R. Mochtar
    Penulis   : Dr. Bahder Johan
    Anggota : Dr. Djoehana
                       Dr. Marzuki
                       Dr. Sitanala
    Satu bulan setelah Indonesia merdeka, tepatnya tanggal 17 September 1945, lahirlah PMI atau Palang Merah Indonesia dengan ketua umum Drs. Moch Hatta yang sekaligus merupakan Wakil Presiden RI pertama.
    Kegiatan Palang Merah Indonesia
    Pada saat PMI baru terbentuk, banyak kesulitan yang dihadapi. Kurangnya dana, peralatan dan sumber daya manusia membuat gerak langkah PMI sedikit terhambat. Namun hambatan ini teratasi dengan banyaknya sukarelawan yang bersedia bergabung dan membantu PMI. Berbagai kesulitan yang ada, sedikit demi
    sedikit dapat teratasi. Sebagai kegiatan awal, dibentuklah Pasukan Penolong Pertama (Mobile Colone) oleh